Blog Archives

Money – Guitar – Pain – Ball

Malam ini kurasakan keindahan saat berhasil dengan cum laude menguras uang dalam rekeningku.. (lebay – yes it is)
hanya 70 ribu tersisa, rupiah bukan dolar menjadi tanda terakhir pengurasan bulan ini.. (i hope it’s getting bigger)
Entah mengapa, makin kesini makin ‘malu’ untuk ‘sekedar’ minta uang jajan ke ortu.. (mandiri dong)
Memasuki dunia baru di usia 22 tahun tetap(i) masih intensively bergantung hidup dari uang bulanan.. (hey man, wake up)

Padahal, sorenya saya berhasil mendownload 11 album DEPAPEPE (gak ada hubungan sama paragraf sebelumnya dah)
Petikan-petikannya, gonjrengan-gonjrengannya, membuat jari terasa ngiler untuk ikut menggonjreng (soo…??)
Yeah, i want to buy a new guitar.. Cause my last guitar is suffering broken neck, she can’t sing anymore (so sad)
but, buuut, butt, as you know, my money is only 100k (Ok man, let’s go to Vegas)

Ditemani sekaleng Green Sands, melamun, dan tenggelam dalam alunan akustik Depapepe sembari mencoba untuk membuka mata (lowbat bro)
Gerimis menemani dengan rintiknya yang lembut, membuatku ingin tenggelam di alam mimpi (wet dream, no?)
Nonono, i cant dream like that -cieee- bukan gitu coy, lutut masih terluka dan luka belum juga kering (so puitis dah dari tadi)
Yoo wiiss kemaren putsal -seperti biasa- ane jatoh dan tompel lah ini lutut, mana lukanya blom kering, jadinya si gw mandi tapi dalam satu kondisi (kaki kiri tetap kering)

lanjut baca

Mesin Gasruk – Manifesto Kehidupan Mahasiswa

Tahukah anda tentang Mesin Gasruk???

sebelum menjawab pertanyaan di atas, marilah sejenak kita menundukan kepala untuk masuk dulu dalam bahasan tipe mahasiswa dalam menghadapi tekanan hidup di kosan (baca: apartemen)

tipe 1 (di dunia ini masih ada teman yang bisa dimanfaatkan)
tipe ini masuknya ke tipe nomaden (macam manusia purba), katanya sih ‘orang ini pandai bergaul’, ternyata eh ternyata, makhluk ini punya penyakit gak betah di kosan sendiri. Setelah diselidiki lebih lanjut, didapatlah satu kesimpulan mutlak, yaitu ‘Kosannya Busuk’. Karena itu sebagian besar hidupnya dihabiskan dengan berkeliaran di kosan orang lain, sembari menuntaskan alasan ‘pandai bergaul’ mereka menjarah sisa2 kehidupan temennya (makanan), hidup penuh kenyamanan, indah, tinggal capluk, dan tanpa penderitaan.

tipe 2 (my cost my heaven)
ini tipenya penikmat kamar, apapun yang ada di kamar tersusun rapi secara sekuensial, disimpan dengan metode clustering yang tertata dengan rapi, sehingga memudahkan akses untuk mengambil apapun yang ada di kamarnya dengan algoritma shortest path, tentu saja dengan cost yang kecil. This Creature kadang gak suka bergaul sama temennya, karena segalanya telah ada di kosannya, hidup berkecukupan, dan setia pada mpu kos.

tipe 3 (berjuang agar tidak mati esok hari)
nah kalo yang ini, hidup adalah penuh dengan perjuangan. Hadir dengan dasar teori uang kuliah mahal, hutang yang ada memicu semangat untuk hidup -semangat melunasi hutang- jadinya ngutang sana, bayar sini, nyolong sana, kabur sini. Tidak terlalu parah, karena gak (blom) sampai diciduk Pak polisi. Dan yang terpenting, kadang beberapa hal harus meraka lakukan sendiri, mulai dari bersihin kosan, ngepel, sampe nyuci (mana ada uang buat ke londri)

ngemeng-ngemeng tentang nyuci, back to topic,,

Apa itu mesin Gasruk???
yang pasti semua kenal ma yang namanya mesin gasruk, kecuali yang males (atau tajir kronis), mereka mah lebih seneng nyuci ke londri, dikilo, tau-tau kering dan terlipat rapi.

– katanya Mahasiswa yang sukses tuh, mahasiswa yang memanfaatkan mesin gasruk dengan seoptimal mungkin –
-Albert Einstein, 2010-

Secara sederhana Algoritma Mesin Gasruk adalah seperti ini:
(note: nyuci pake sikat, bunyinya kan gasruk gasruk… jadilah Mesin Gasruk)
1. Dimulai dengan memasukan sabun ke dalam ember
2. Isi dengan air + kocok-kocok ala inul mengulek ember
3. Masukkan cucian setelah adonan mengembang :p
4. Tunggu setengah jam
5. pilih style:
(gaya cowok) naek ke atas cucian, trus injek-injek
(gaya cewe) cukup dikucek-kucek
(gaya universal) terserah sih
6. final step … GASRUK… GASRUK…

Aheeeyy mari mengGASRUK!!!!

Menggasruk

Budaya menggasruk sejak muda

:2thumbup :2thumbup :2thumbup

dan katanya lagi,

– Yang nyucinya sendiri tuh, secara psikologis, telah menderita, merana, dan sengsara, jadinya lebih tahan banting, dan tahan GASRUK juga –
-Aristoteles, dahulu kala-

yu ah hidup mesin GASRUK

mudah-mudahan

:hotrit :hotrit :hotrit